Monday, May 6, 2013

Kisah bintang sekolah part 1

Tepat di depan layar monitor, dan diselimuti dengan cahaya lampu yang tergantung di kamar, seorang anak remaja yang bernama Ardiansyah Bakti teriak-teriak kegirangan. Kesengan yang ia dapati dari pengumuman kelulusan Ujian Nasional yang di posting ke internet. Terpampang jelas nama Ardiansyah Bakti lulus Ujian Nasional dengan perolehan nem 59.85. Nilai yang sangat fantastis itu tidak semerta-merta keberuntungan belaka. Belajar dan belajar, itulah yang ia jalani untuk mendapatkan nilai yang fantastis itu.

Ardi lalu keluar kamar dan memberitahukan kepada ibunya. "Bu, aku lulus" ucapan Ardi yang membuat ibunya menangis haru. "Alhamdulillah, doa ibu selama ini diwujudkan gusti Allah" kata ibu sambil merangkul buah hatinya. "Andai saja ayah ada di sini ya, bu. Ayah akan senang mendengarnya" hati Ardi berbicara.

Ardi adalah seorang anak yatim. Ayahnya meninggal ketika percobaan penerbangan pesawat Sukhoi Superjet 100, yang menabrak tebing di Gunung Salak, Bogor. Semenjak kepergian ayahnya, dia hanya tinggal dengan ibunya yang berprofesi sebagai Guru SMP di bilangan Jakarta Timur.

Impian Ardi untuk mendapatkan nilai yang fantastis, sudah tercapai. Target selanjutnya, Ardi ingin masuk ke Universitas Jakarta (UNJ). Dengan nilai yang demikian, Ardi masuk UNJ tanpa tes dan memilih Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Impiannya sebagai ahli Bahasa Indonesia yang mengantarkan ia untuk memilih jurusan tersebut.

Dalam pergaulan, Ardi memang dikenal sebagai 'Kutu Buku'. Dia jarang sekali bermain dengan teman-teman sebayanya. Ketika ada tugas kelompok yang memaksakan dia untuk berkumpul dengan teman-temannya.

Dalam urusan percintaan pun demikian. Walaupun dia seorang yang rupawan, dia tidak ingin ada seorang wanita kecuali ibu dan guru-gurunya, mengganggu konsentrasi belajarnya. Ketika Ardi menjelang pulang, seorang wanita menghampirinya. Wanita itu adalah Vira. Gadis cantik sekaligus sampul majalah Remaja. Vira mengutarakan perasaanya kepada Ardi.

No comments:

Post a Comment