Islam menjadi agama dengan pertumbuhan sangat cepat (populasi) di sejumlah
Negara di Eropa. Populasinya berasal dari imigrasi dan angka kelahiran yang
berada di atas rata-rata. Sekarang ini di antara Negara-negara di Eropa, jumlah
populasi penduduk muslim terbesar berada di negara Prancis 5-6 juta jiwa, dan
Jerman 3 juta -an.
Prancis membuat aturan ketat yang memisahkan agama dan kehidupan public. Di
antaranya pelarangan memakai symbol-simbol keagamaan di sekolah. Yang
sempat controversial dan mengundang protes besar adalah adanya pelarangan
memakai jilbab ke sekolah.
Tapi sejumlah Negara di Eropa yang menjadikan Islam sebagai salah satu agama
resmi Negara, memberi hak-hak istimewa pada komunitas muslim, di antaranya
subsidi dan pengajaran agama di sekolah-sekolah untuk siswa Muslim. Di
antaranya di Belgia juga Austria. Tapi kehidupan masyarakat muslim (populasi
sekitar 270.000 jiwa) di Denmark di banding Negara Eropa lain, tergolong kurang
begitu baik. Akses perumahan dan pekerjaan menjadi masalah.
1. Peringkat 16
Italia
Total populasi: 58.4 million
Penduduk Muslim: 825,000 (1.4%)
Background: populasi Muslim beragam, kelompok terbesar datang dari Maroko.
Selebihnya dari Afrika Utara, Asia selatan, Albania, dan Timur Tengah. Kebanyakan
mereka datang dari tahun 1980-an dan seterusnya, banyak dari mereka awalnya
sebagai mahasiswa.
Pemerintah Italia berusaha menciptakan hubungan yang baik antara negara dan
komunitas muslim. Rata-rata angka kelahiran bayi muslim di Italia lebih dari
160.000 jiwa. Banyak penduduk muslim memiliki hak untuk tinggal dan bekerja di
Italia, meski bukan warga negara.
2. Peringkat 15
Spanyol
Total populasi: 43.1 juta
Penduduk Muslim: 1 juta (2,3%)
Background: Hampir delapan abad Moor menguasai Spanyol, berakhir pada tahun
1492, memberikan negara itu warisan budaya Islam yang kuat, terutama dalam
arsitekturnya. Populasi Muslim modern mulai berdatangan dalam jumlah yang
signifikan di tahun 1970-an. Kebanyakan berasal dari Maroko yang datang untuk
bekerja di bidang pariwisata dan pertumbuhan berikutnya datang ketika keluarga
mereka bergabung dengan mereka.
Negara mengakui Islam dan memberi sejumlah hak istimewa termasuk ajaran Islam
di sekolah-sekolah dan hari libur keagamaan. Meski begitu laporan bahwa adanya
ketegangan terhadap imigran Muslim tetap terajdi. Tapi yang mengejutkan adalah
meletusnya serangan teroris pada stasiun kereta api di Madrid 2004, yang
menyebabkan terbunuhnya 191 orang. Tersangkanya adalah Islam radikal.
3. Peringkat 14
Inggris Raya
Total populasi: 58.8 million
Penduduk Muslim: 1,6 juta (2,8%)
Background: UK memiliki sejarah panjang kontak dengan umat Islam, hubungan ini
dari Abad Pertengahan dan seterusnya. Pada abad 19 orang-orang Yaman datang
untuk bekerja di kapal, membentuk komunitas muslim pertama di Negara itu.Tahun
1960-an, sejumlah besar umat Islam tiba, mereka berasal dari di bekas koloni
Inggris yang mendapat tawaran pekerjaan di Inggris.
Di antaranya dari Afrika timur Asia, Asia selatan. Masyarakat muslim juga
terbentuk karena lahir di Inggris dan menjadi warga Negara, setidaknya mencapai
50 persen. Komunitas islam lainnya adalah berasal dari Turki, Iran, Irak,
Afghanistan, Somalia dan Balkan juga ada. Sensus tahun 2001 menunjukkan
sepertiga dari penduduk Muslim berusia di bawah 16 tahun- proporsi tertinggi
untuk grup manapun.
Yang menjadi persoalan di sini adalah tingginya tingkat pengangguran, rendahnya
tingkat kualifikasi dan rendah kepemilikan rumah. Inggris juga mendukung
multikulturalisme, sebuah gagasan yang dianut oleh negara-negara lain yang,
secara umum bermakna menerima semua budaya memiliki nilai yang sama dan
pemerintah terlibat melindungi kelompok minoritas.
4. Peringkat 13
Swedia
Total populasi: 9 juta
Penduduk Muslim: 300,000 (3%)
Background: populasi Muslim di Negara ini cukup luas - dengan kelompok-
kelompok yang signifikan dari Turki, Bosnia, Irak, Iran, Lebanon dan Suriah. Swedia
termasuk Negara yang menjunjung multiculturalism. Negara ini menjunjung nilai-
nilai toleransi di antara umat serta memberi peluang kepada imigran untuk menjadi
warga Negara setelah tinggal berturut-turut selama lima tahun.
Perkembangan populasi Muslim yang signifikan ini juga membuat Negara memberi
bantuan dana pada badan perwakilan Negara. Meski Negara berusaha bersikap
baik pada golongan minoritas, seperti umumnya Negara-negara Eropa yang
memiliki komunitas Islam signifikan, tetap saja muncul kritik perlakuan
diskriminatif terhadap umat Islam yang merasa terlalu sering dipersalahkan atas
masalah-masalah kemasyarakatan.
5. Peringkat 12
Jerman
Total populasi: 82.5 juta
Penduduk Muslim: 3 juta (3,6%)
Latar Belakang: Sebagian besar penduduk Muslim di negeri ini berasal dari Turki,
dan mereka tetap mempertahankan hubungan kuat ke Turki. Juga, orang-orang
yang datang dari Bosnia dan Kosovo selama Perang Balkan.
Sampai saat ini umat Islam dianggap "pekerja tamu", yang suatu hari akan
meninggalkan negara itu.
Isu kekerasan rasis adalah masalah yang sensitif, dengan pihak berwenang
mencoba berbagai strategi untuk mengeliminir hal itu. Berbagai langkah diambil
pihak berwenang untuk meningkatkan persatuan.
6. Peringkat 11
Belgia
Total Jumlah penduduk: 10,3 juta
Penduduk Muslim: 0,4 juta (4%)
Background: Islam adalah salah satu dari tujuh agama yang diakui di Belgia.
Status ini membuat adanya fasilitas, juga subsidi bagi pengajaran agama tersebut
di sekolah-sekolah, termasuk penyediaan guru. Meski begitu tetap saja ada
komplain karena dirasakan adanya diskriminasi. Ketegangan ini terjadi karena
masalah penggangguran dan kemiskinan.Mayoritas muslim Begia berasal dari
Maroko dan Turki, sebagian juga berasal dari Albania. (Menjadi warganega setelah
tinggal menetap tujuh tahun).
7. Peringkat 10
Austria
Total populasi: 8.2 juta
Penduduk Muslim: 339,000 (4.1%)
Background: Sejumlah besar Muslim hidup di bawah pemerintahan Austria ketika
Bosnia-Hercegovina dianeksasi oleh Austria-Hongaria pada 1908. Banyak dari
Muslim Austria memiliki akar di Turki dan orang lain datang dari Balkan selama
perang tahun 1990-an - sebagian karena ikatan sejarah.
Sejak lama di Austria, Islam diakui sebagai salah satu agama resmi negara.
Hal ini berarti agama ini juga masuk dalam kurikulum pengejaran di sekolah-
sekolah.Wina secara historis dianggap sebagai titik di mana dunia Islam mencapai
titik paling barat. Sebuah pertempuran penting di Austria pada abad ke-16
menandai awal kemunduran Turki Ottoman.
8. Peringkat 9
Swiss
Total populasi: 7,4 juta
Populasi Muslim: 310.800 (4,2%)
Background: angka-angka resmi menunjukkan populasi Muslim telah meningkat
dua kali lipat dalam beberapa tahun terakhir, tetapi beberapa sumber juga
mengatakan ada sekitar 150.000 Muslim di negara itu menetap secara ilegal.
Muslim pertama tiba sebagai pekerja pada 1960-an, sebagian besar dari Turki,
bekas Yugoslavia dan Albania. Mereka bergabung dengan keluarga mereka di tahun
1970-an dan, dalam beberapa tahun terakhir, muslim datang dari pencari suaka, di
antaranya mendapat kewarganegaraan.
9. Peringkat 8
Denmark
Total populasi: 5,4 juta
Penduduk Muslim: 270,000 (5%)
Latar Belakang: Pada tahun 1970-an Muslim tiba dari Turki, Pakistan, Maroko dan
bekas Yugoslavia untuk bekerja. Pada Tahun 1980-an dan 90-an mayoritas
penduduk muslim datang dari para pengungsi dan pencari suaka dari Iran, Irak,
Somalia dan Bosnia. Kehidupan masyarakat muslim di negeri ini kurang begitu
baik, akses perumahan dan pekerjaan telah menjadi sumber keprihatinan bagi
Muslim di denmark.
10. Peringkat 7
Belanda
Jumlah penduduk: 16,3 juta
Populasi Muslim: 945.000 atau 5,8%
Latar Belakang: Integrasi Muslim tetap menjadi perhatian pemerintah Belanda,
terutama setelah pembuat film kritis Islam dibunuh pada tahun 2004 oleh seorang
Islam radikal.
Adanya ketegangan yang disebabkan adanya anggapan dari beberapa pihak bahwa
pelaku kejahatan adalah sejumlah pemuda muslim, selain itu ketegangan juga
muncul karena masalah pengangguran.
Masuknya muslim, terbesar berasal dari bekas koloni Belanda di Suriname dan
Indonesia. Juga, kelompoak Somalia, Turkey and Morocco. Belanda adalah Negara
yang mendukung multikulturalisme.
11. Peringkat 6
Prancis
Total populasi: 62.3 juta jiwa
Populasi Muslim: Lima sampai enam juta (8-9,6%)
Background: Prancis merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di Eropa
barat. Sekitar 70% dari mereka adalah berasal dari bekas koloni-koloni Prancis di
Afrika utara, Aljazair, Maroko dan Tunisia. Prancis membuat pemisahan yang ketat
antara agama dan kehidupan publik.
Ada kritik bahwa umat Islam menghadapi pengangguran yang tinggi dan banyak
yang tinggal di pinggiran kota miskin.
Adanya larangan bahwa terhadap penggunaan simbol-simbol keagamaan sekolah-
sekolah umum, memancing reaksi masyarakat, misalnya, larangan berjilbab di
sekolah.
12. Peringkat 5
Serbia dan Montonegro (termasuk Kosovo)
Total populasi: 10.8 juta (termasuk Kosovo)
Penduduk Muslim: Serbia dan Montenegro - 405,000 (5%); Kosovo - sekitar 1,8 juta
(90%)
Latar Belakang (termasuk Kosovo): Di Serbia dan Montenegro agama yang
dominan Ortodoks Serbia. Islam adalah agama terbesar kedua, dengan perhitungan
Muslim sekitar 5% dari populasi, namun di Montenegro sekitar 20%. Komunitas
Muslim dianggap sebagai salah satu dari tujuh "tradisional" komunitas-komunitas
religius. Agama dan etnis tetap berkaitan erat di seluruh negeri, diskriminasi dan
ketegangan dilaporkan terus terjadi.
Kosovo background: Pada akhir 1990-an terjadi konflik yang menghancurkan
setelah Pasukan Pembebasan Kosovo, didukung oleh mayoritas etnis Albania -
yang kebanyakan adalah Muslim - melakukan pemberontakan terbuka terhadap
kekuasaan Serbia. Lalu, Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic melakukan
"pembersihan etnis" terhadap penduduk Albania Kosovo.
Akibatnya, ribuan orang mati dan ratusan ribu mengungsi. Begitu parahnya,
sehingga NATO pun turun tangan pada Maret dan Juni 1999 dalam ‘peperangan'
itu dan mendorong pasukan Serbia dan Kosovo tetap berada di bawah kendali PBB.
Frustasi yang dalam dirasakan komunitas etnis Albania dan kekhawatir akan masa
depan minoritas Kosovo. Serangan terhadap etnis minoritas Kosovo oleh Serbia
menyebabkan menurunnya populasi mereka dan ini hal yang memprihatinkan.
13. Peringkat 4
Macedonia
Total populasi: 2,1 juta
Penduduk Muslim: 630,000 (30%)
Background: agama terbesar di Makedonia adalah Ortodoks Macedonia, namun
hampir sepertiga dari penduduk menyebut dirinya Muslim. Makedonia termasuk
Negara yang terhindar dari kekerasan antar-etnis yang menimpa Negara-negara di
Balkan menyusul pecahnya Yugoslavia.
Tetapi pada awal tahun 2001 pemberontak melancarkan pemberontakan menuntut
hak lebih besar untuk etnik minoritas Albania - sebuah kelompok yang mencakup
sebagian besar umat Islam. Upaya tersebut berhasil, dengan dukungan Uni Eropa
dan NATO kesepakatan tercapai, memberi mereka hak-hak yang lebih besar,
walaupun ada pihak-pihak yang tak menyetujui adanya perubahan itu.
14. Peringkat 3
Bosnia Hercegovina
Total populasi: 3,8 juta
Penduduk Muslim: 1,5 juta (40%)
Latar Belakang: Bosnia-Hercegovina telah pulih dari perang antar-etnis berdarah
yang terjadi 1992-95. Sekitar 250.000 orang tewas dalam konflik antara Muslim
Bosnia, Kroasia dan Serbia. Hampir 8.000 Muslim Bosnia dibunuh oleh Serbia di
Srebrenica pada tahun 1995 - ini merupakan kekejaman terburuk Eropa sejak
Perang Dunia II. Akibatnya, banyak umat Islam yang terlantar, begitu pula anggota
masyarakat lainnya. Sampai kini pasukan penjaga perdamaian tetap ada di negeri
ini.
15. Peringkat 2
Albania
Total populasi: 3,1 juta
Penduduk Muslim: 2,2 juta (70%)
Background: Ibadah agama dilarang di Albania hingga transisi dari negara Stalinis
ke demokrasi pada 1990-an. Kini Islam dipeluk oleh hampir sebagian besar
penduduknya. Dan, kebanyakan orang Albania adalah Muslim Sunni. Hal ini terkait
dengan latar belakar sejarah bangsa tersebut: Balkan selama berabad-abad
memiliki hubungan Kekaisaran Ottoman Turki. Ketika sistem kerajaan dihapus,
namun budaya telah mengakar di sana. Populasi muslim Albania juga menyebar ke
sejumlah negara Eropa lain.
16. Peringkat 1
Turki
Total populasi: 68.7 juta
Penduduk Muslim: 68 juta (99%)
Latar belakang: Meskipun Turki adalah negara sekuler, Islam adalah bagian
penting dari kehidupan Turki.
Keinginannya bergabung dengan Uni Eropa sebagai anggota mendapat
penentangan dari sejumlah Negara Eropa yang merasas khawatir Negara
berpenduduk mayoritas Islam itu tak dapat menyesuaikan diri dengan Negara Eropa
lain. Turki menuduh para penentangnya itu sebagai ingin melestarikan ‘klub
kristen'.
No comments:
Post a Comment