Blog pengalaman pribadi seumur hidup gue... Mau baca, syukur. Ga baca, silahkan close tab.
Sunday, August 25, 2013
Impian Gue yang bener-bener impian gue.
Impian jangka pendek:
-Ranking 1 lagi di kelas.
-Lulus Ujian Nasional dengan nilai yang memuaskan.
-Membanggakan Orang tua gue.
-Menigkatkan taraf kedewasaan gue, cz gue masih polos kayak anak kecil.
-Yang terpenting di penghujung masa-masa gue menjadi siswa adalah Masuk PELINDO II Salah satu BUMN di Indonesia.
Impian Jangka Menengah:
-Gaji Pertama untuk kedua orangtua gue.
-Mampu bertahan di PELINDO II
-Kuliah dimanapun yang penting Jurusannya MANAJEMEN.
-Investasi Sawah di kampung halaman gue.
-Bahagiakan dahulu orang tua.
Impian Jangka Panjang:
-Insya Allah menikah dengan wanita yang gue impikan selama ini.
-Punya Rumah sendiri.
-Punya Mobil Toyota Vellfire.
-Menjadi General Manager of PELINDO II.
-Dapat memiliki dua motor kegemaran gue Harley Davidson dan Ducati Diavel.
-Touring bareng bokap dan Sahabat gue Jakarta-Bali.
Itu semua bisa gue dapatkan kalo gue:
-Latihan Bulutangkis dan lari marathon.
-Belajar kehidupan di dunia nyata.
-Belajar memahami apa yang orang tua gue mau.
-Belajar menjadi orang dewasa.
-Belajar memahami apa yang orang lain mau.
-Belajar untuk menjadi tegas dan tegar.
Jika Allah mengizinkan, gue siap menjalani itu semua demi impian yang gue mau.
Saturday, August 24, 2013
MATEMATIKA
pelajaran yang membosankan ini, acap kali kita acuhkan bahkan kita sesali mengapa cabang ilmu matematika ini terlahir. Ya, memang strees ya kalo ngebahas banyak rumus matematika yang aneh-aneh.
Tapi kalo dipikir secara rasional, matematika itu NINTING(Ngebosenin tapi penting). Matematika memang mempelajari angka-angka yang di rumuskan.Dimana pun kita berada,matematika selalu mengiringi kita.Tapi, matematika hanya ilmu di bumi bukan ilmu akhirat.
''Tuntutlah Ilmu Yang Mempelajari Kehidupan Alam Semesta Dan Akhirat''.
Ya, nasihat ini hal yang mendasari mengapa gue mengambil tema ini yang cukup Ekstrim,mateatika.Meskipun anak IPS. gue mencoba mengungkap beberapa hal yang ada di pikiran gue :
1. Matematika itu LINTING (Ngeselin tapi penting),bagi para pelajar, memang matematika adalah pelajaran khusus yang gurunya pun harus khusus.Alias yang benar-benar menguasai suasana audiencenya.Matematika kadang kala membuat kita malas untuk mempelajarinya.jangankan untuk mempelajarinya,melihat rumus saja sudah mau muntah.
Orang yang positif selalu mengambil hikmah di balik zemua hal.Matematika adalah pelajaran yang sangat dekat dengan kehidupan kita.Coba kita lihat jari kita,ada berapa? Umumnya ada sepuluh kan? Nah,itu saja sudah menjuru ke matematika. Kalo kita ke pasar, 'bang beeli gulanya dong 1 kilo' perintah itu saja,kita sudah menggunakan matematika bahkan fisika mengenai besaran fisika.
Hey guys,gak usah takut kalo menghadapi ulangan matematika.Bahkan ujian nasional,dibawa santai aja guys,ubahlah paradigma atau pandangan kalian dari matematika adalah musuh menjadi matematika adalah sahabat,Kalo paradigma itu sudah kita ubah,alhasil semuanya menjadi mudah.jadi,jangan bermusuhan lagi dengan matematika ya ,guys. inget ya, matematika adalah hal yang terdekat dengan kehidupan kita selain tuhan.
2. Matematika membuat strees,saya akui,kadang matematika membuat orang menjadi stres bahkan sulit tidur. ya,itu semua sudah pernah saya rasakan sebelum saya menulis hal ini.
Pernah saya tidak tidur hanya karena matematika.Saya berusaha untuk tidur,tapi angka-angka yang menghantui otak saya.Membuat saya susah tidur.Dari integral,akar,turunan.metode substitusi,hingga matriks yang belum saya pelajari,menghantui otak saya. Saya turuti apa kemampuan otak saya. Akhirnya saya membangkitkan diri dari tempat tidur,dan mencari buku matematuka dan mengerjakan soal-soal itu dengan benar.Saya juga pernah stres hanya karena tidak bisa menjawab 1 soal.Akhirnya saya tinggal tidur aja itu soal.Keesokan harinya baru saya kerjakan tanpa mencontek dan akhirnya saya temukan jawabanya.Jadi kalo kamu strees menghadapi rumus-rumus matematika yang begitu indahnya kadang meracuni otak, jangan khawatir.Solusinya, istirahat dulu sejenak.Kosongkan pikiran dan rileks kan diri.Apabila kita sudah fres kembali,lanjutkan untuk menjawab beberapa soal matematika yangsudah ditugasi oleh guru.
Tuesday, August 6, 2013
Hari Yang Baru Bagian 3
"Ada apa dikduck?" Sapaan akrab gue terlontar dari bibir manisnya.
"Gini cah, janji dulu ini rahasia yah" sumpah waktu itu gue kayak anak bocah pake rahasia-rahasiaan segala.
"Iya janji" jawab Cahya.
"Hmm... Gue yang jadi admin Filsafat, cah" pengakuan itu terucap hanya kepada Cahya meskipun kawan sebangku gue, Kikoy, udah tau terlebih dahulu.
"Oh... Jadi elo... ebb" Cahya berteriak dan langsung menutup mulutnya sendiri dengan tangannya.
Suasana menjadi hening sejenak, semua yang berada di dalam kelas pada mandangin gue dan Cahya. Mereka mengira gue dan Cahya lagi PDKT. "Cieeee... Jadi elo di belakang gue kayak gini dik?" Terdengar suara dari pintu kelas.
Gue melihat dari kejauhan, ternyata Kartika yang bilang ciee.
"Mami..." kata gue dengan tatapan sok imut.
"...." hening
Cahya masih duduk di depan gue seakan-akan dia curhat sama gue. Padahal gue yang curhat. Ini yang gue suka dari Cahya, bisa jaga rahasia. Sampe sekarang, belum ada yang tau bahwa gue lah yang menjadi admin Filsafat.
Keesokan harinya, lagi-lagi gue mendapatkan kesempatan dan rezeki yang semakin-makin. Hari dimana ada pelajaran Sejarahnya. Gue satu kelompok dengan Cahya, Kikoy, Sari, Neneng, dan Endah. Berhubung Kikoy, Sari, Neneng dan Endah ga masuk, otomatis tinggal berdua, gue dan Cahya. Jujur, ada rasa ga enak juga sih. Dalam hati gue "Ini mau diskusi kelompok atau mau PDKT? Sukung (Suasana Mendukung) banget". Berhubung gue masih satu kelas sama mantan gue, gue manfaatin untuk panas-panasin mantan. Gaya bicara gue ke Cahya agak berbisik-bisik seakan-akan gue terlihat romantis di khalayak ramai. Padahal, yang gue bisikin adalah Pelajaran Sejarah yang sedang dibahas.
Saturday, August 3, 2013
Hari Yang Baru Bagian 2
Dia bernama Cahya Bunga Aristya. Orangnya kalem, ga banyak omong. Entah gue ga tau kenapa dia ga banyak omong. Karena kerendahan hati dan kesederhanaannya lah dia cepat akrab dengan teman-teman barunya. Ibarat motor, dia itu "Ramah Lingkungan". Termasuk gue, setiap gue deket dia, adem banget hawanya. Kalo lu pernah melihat sunset yang bersinar di pematang sawah yang sedang subur, nah kayak gitu. Indah plus adem ayem.
Berbeda dengan kawan gue yang bernama Ali, dia tinggal di daerah Rorotan, tapi sekolah di daerah Tugu. Wajar saja kalo dia hitam, jauh gan. Tapi, si Ali ini udah gue anggap sebagai saudara. Ya pasti lo tau lah kenapa gue anggap saudara. Ya, bener banget, gue dan Ali memiliki kesamaan. Kesamaannya terletak di corak kulit kita yang sama, Ali memiliki kulit bercorak sawo busuk dan gue memiliki corak kulit kuning kebangsat-bangsatan. Kenapa gue jadi ngomongin Ali ya? Astaghfirullah, dosa weh ngomongin orang.
Lanjut lagi ke si Cantik nan jelita, Cahya. Gue pernah dikira cewek sama dia. Ternyata orang yang sesangar gue aja dibilang cewek. Ya, mungkin dari segi bahasa menulis yang gue punya kayak cewek. Maksud dari bahasa menulis adalah gue jadi admin Filsafat (Family Sosial Empat) kelas gue sendiri. Pernah gue pura-pura bego nanya ke Cahya.
"Cah, lo tau ga yang jadi admin Filsafat itu siapa?"
Cahya jawab "Ga tau. Kayaknya sih cewek yang jadi admin"
Muka gue langsung kelipet kayak kertas yang direnyekin.
"Hmm... cewek yah? Tapi siapa?"
"Ya kalo ga cewek ya cowok. Ga tau lah siapa" Cahya menjawab dengan wajah EGP.
"Sini deh cah bentar" gue menyuruh Cahya untuk ke meja gue.