Ketika adzan isya' telah dikumandangkan, gue yang
berada di dapur rumah dikejutkan olehtetangga gue. Ga Cuma gue, nyokap
gue pun demikian. “Hiiii… Hiiii… Hiii…Wocuaili youhua. Wacihaouciahiyuo”
teriakan tetangga gue yang terdengar absurd.Dalam hati kecil gue
berkata “Wuih keren banget nih, tetangga gue bisa bahasachina”. Dengan
mengenakan handuk yang masih terikat dipinggang gue, sontak guekeluar
kamar mandi dan keluar melalui pintu belakang. “Ada apa mah?” Tanya
gueke nyokap. “Itu ada yang kesambet”jawab nyokap. Ternyata dugaan gue salah. Bukan bisa bahasa china, melainkanorang yang kesambet setan china.
Gue buru-buru pakai baju, dan langsung bergegas ke rumah tetangga gue.
Ga lama, kawan gue si Coki datang dengan pertanyaan "Itu kenapa mba
Dini?". Gue jawab "Kesurupan, bego". "Hmm kesurupan. Kesurupannya
dimana?" pertanyaan bodoh yang kedua terlontarkan. "Haduh... Ya disini
lah. Banyak nanya lo, bisa ga lo sadarin dia?" tanya gue. "Cara
sadarinnya gimana?" pertanyaan balik yang benar-benar cerdas. Dengan
geram gue menjawab "Ish... Malah nanya balik lagi lo". Bodohnya, gue
bertanya orang yang ga tau sama sekali tentang apa-apa seperti si Coki
ini.
Tanpa berlama-lama di rumah itu,
nyokap gue dengan cekatan yang seperti bola bekel memanggil tetangga
yang bisa mengeluarkan mahluk yang mengganggu tetangga gue. Lima menit
setelah nyokap gue pergi, bang Ryan datang. Lalu bang Ryan membacakan
ayat kursi di hadapan mba Dini yang sedang kerasukan. Mba Dini terus
saja teriak-teriak dengan bahasa Glodok "Ciahouliau Oyi, Wahiyoushi yo
cihoukilai" kita yang berada di dalam rumah tersebut sejenak hening
lantaran ga ngerti apa yang dia omongin. Setelah dibacakan ayat kursi
oleh bang Ryan, kepala mba Dini langsung ditekukan bang Ryan supaya
mahluk yang berasal dari Glodok yang merasuki tubuh mba Dini keluar. Mba
Dini akhirnya muntah-muntah dan akhirnya terkulai lemas. Sejenak mba
Dini jatuh pingsan, tapi itu hanya beberapa detik saja. Mahluk Glodok
yang bernama Oyi itu merasuki lagi tubuh mba Dini dan mata mba Dini
memandang bang Ryan dengan tajam. Dalam moment ini gue bingung apa yang
harus gue lakuin, pulang tapi takut sendirian di rumah. Bertahan di
rumah itu tapi ngeri gue nanti yang kerasukan.
Dalam
pikiran gue, kok bisa ya mahluk yang berasal dari China merasuki tubuh
orang Indonesia. Mungkin dia sedang liburan untuk menunggu hasil Ujian
Nasional yang sebulan lagi diumumkannya, atau mungkin dia seorang
Traveler Sejati yang seperti dalam acara 'Jalan-jalan Men'. Entahlah,
yang jelas mahluk itu jika mau merasuki orang Indonesia, harusnya
mengerti bahasa Indonesia agar apa yang disampaikan nanti dapat
diwujudkan oleh pemerintah, lho kok jadi aspirasi? Maksudnya dia itu
harusnya mengikuti bimbingan belajar bahasa Indonesia yang baik dan
benar terlebih dahulu. Menurut gue ini jin butuh curhat sama kita-kita
yang berada di dalam rumah itu. Sebab dia menangis dan tersedu-sedu.